“Sederhanakan saja kisahnya, agar kita bisa saling menerima kekurangan.” -SF,2017
Kamu percaya kalau tidak ada yang kebetulan di dunia ini?
Kalau aku sih percaya, setiap hal pasti ada alasannya.
Hanya saja, tidak semua hal harus kita ketahui alasannya.
Karena hidup pun kita bergantung kepadaNYA.
Maka, dalam urusan apapun serahkan saja kepadaNYA.
Termasuk tentang perasaan.
Semua terjadi begitu saja.
Berawal dari sebuah ketidaksengajaan yang ternyata menjadi suatu kenyataan.
Atau, sebut saja sebagai “iseng-iseng berhadiah”
Bulan Juni, 2017
Pesan singkat itu tiba-tiba datang (lagi).
Haruskah pesan itu dibalas? Atau dibiarkan saja?
Akhirnya, pesan itu pun terbalas.
Bulan Juli, 2017
Rencana tentang sebuah pertemuan pun disusun.
Seperti apa dia?
Akhirnya, pertemuan itu pun terjadi.
Siang itu, jangan namai bogor sebagai kota hujan.
Karena hujan tidak turun hari itu.
Kamu tahu, bagaimana rasanya bertemu dengan orang baru?
Tentu saja, ada banyak hal yang ingin kamu cari tahu.
Rasa ingin tahu itu pun berlanjut kepada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Aku sempat ragu untuk bercerita, sebab kamu tahu, bahwa aku tidak mudah untuk memulai.
Jadi, ku biarkan saja ia bercerita. Hingga, aku pun mulai membuka cerita.
Bulan Agustus, 2017
Semua masih sama.
Hanya rasanya yang mulai berbeda.
Ada rasa yang tidak bisa diuraikan.
Keraguan itu sempat ada, hingga harinya pun tiba.
Hari itu, ada tanya yang terselip lewat candanya. Aku tidak tahu harus bagaimana.
Kamu tahu, bagaimana rasanya ingin tinggal meski nantinya tidak tahu apakah akan ditinggalkan atau meninggalkan?
Bagaimana caranya aku menceritakan apa yang terjadi?
Semuanya biasa saja. Sederhana saja. Kamu masih dengan tawa bertanya, dan aku?
Menjawab iya. Lalu, tawa itu ada lagi.
Hari itu indah. Meski tidak seperti yang diceritakan di film-film atau novel-novel atau bahkan yang diceritakan orang-orang.
Tapi, bukankah definisi bahagia itu sederhana?
Jadi, jangan tanyakan padaku bagaimana alur terjadinya jawaban atas pertanyaan itu.
Sederhana saja. Dia bertanya, dan aku menjawab. Lalu? Kami tertawa bersama.
Aku suka dengan kesederhanaan ini.
Bukan tentang kemana kami pergi, tapi waktu yang dihabiskan untuk pergi yang berharga.
Ketika dia mulai bercerita, ya aku mendengarkan.
Ketika aku bercerita, ya dia mendengarkan.
Aku suka caranya bercerita. Mengalir begitu saja.
Lantas hari-hari melesat cepat,
Hingga tiba di tanggal yang sama pada bulan yang berbeda.
Aku bukan yang pandai mengukir cerita, maka ku tuliskan saja cerita singkatnya.
Catatan singkat untuk kisah sederhana :
Cerita ini baru dimulai.
Jadi, jangan bosan menuliskannya apalagi membacanya.
Kamu tahu, bahwa hidup adalah sebuah rahasia?
Jelas. Karena kita tidak bisa menerka-nerka bagaimana hari esok akan menyapa.
Siapkan saja jawabannya. Agar setiap gelombang yang ada mampu kita hadang.
Cerita ini masih berproses.
Entah pada akhirnya akan bagaimana.
Yang jelas, jalani saja dengan baik.
Bukankah hal-hal yang diawali dengan kebaikan akan diikuti oleh kebaikan-kebaikan selanjutnya?
Pun jika nanti, mimpi buruk itu datang.
Maka, ingat saja bagaimana kisah ini dimulai, bagaimana perjalanan ini dituliskan.
Bawa saja catatan-catatan kecil ini, supaya kita bisa saling mengingatkan.
Tempat-tempat yang kita kunjungi, jalan-jalan yang kita lewati.
Namai saja jalannya, agar kita sama-sama tahu kemana kaki harus melangkah.
Agar kita tidak tersesat dan berhenti dipersimpangan.
Kamu tahu, kalau setiap manusia punya kekurangan?
Jadi, hargai saja setiap kekurangannya.
Bukankah dirimu juga tidak sempurna?
Mungkin, hari esok tidak seindah hari ini.
Mungkin saja, esok lusa keadaannya akan berubah.
Tapi, menyerah bukan jalan keluarnya.
Usahakan saja sebisanya. Semampunya. Sekuatnya.
Maka, semoga saja kebaikan terus mengiringi.
Jangan takut dengan apapun yang akan terjadi.
Tetap yakin saja, bahwa segala sesuatu itu ada alasannya.
Jadi, kenapa kita saling mengenal? Pasti karena sebuah alasan.
Kamu tahu kenapa? Kalau aku sih tidak tahu.
Mungkin, kita akan tahu ketika kita menjalaninya.
September, 2017
Mau kemana kita? Makan.
Kenapa makan? Karena lewat makan banyak waktu yang bisa kita habiskan.
Bukan hanya karena aku yang makannya lama, tapi juga cerita yang bisa kamu ceritakan panjang lebar.
Terima kasih sudah menjadi orang baik.
Tetap baik dan lebih baik lagi ya.
Jangan bosan jadi orang baik.
Dua langkah kecil kita membentuk bayangan.
Berpola sederhana agar tidak menyulitkan pemikiran.
Masa depan adalah rahasiaNYA.
Jadi, jalani saja sebaik-baiknya.
Selamat tanggal 26❤
Komentar
Posting Komentar