Budaya adalah suatu nilai yang tertanam secara langsung maupun tidak langsung yang terjadi secara terus menerus. Jadi, budaya organisasi adalah suatu sistem dengan makna yang dianut oleh setiap anggota dan dijadikan pembeda dengan organisasi lainnya.
Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Obsorn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
Menurut Stephen P. Robbins, terdapat 10 karakteristik untuk budaya organisasi, yaitu :
1. Inisiatif individual
Tingkat tanggung jawab, kebebasan, independensi yang dimiliki setiap individu dalam berpendapat. Kelompok khususnya pimpinan, sebaiknya menghargai ide dan inisiatif dari anggotanya.
2. Toleransi terhadap tindakan beresiko
Budaya organisasi sebaiknya memberikan toleransi terhadap anggotanya ketika bertindak inovatif dan agresif dalam mengembangkan dan memajukan organisasi sehingga setiap anggota berani untuk mengambil tindakan.
3. Pengarahan
Organisasi atau pemimpin dalam organisasi sebaiknya memberikan pengarahan untuk pekerjaan dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan oleh anggotanya.
4. Integrasi
Perusahaan bekerja secara terkontrol atau sesuai dengan unitnya dengan tugas masing-masing yang telah ditetapkan.
5. Dukungan Manajemen
Kemampuan pemimpin atau manajer dalam berkomunikasi dan memberi motivasi pada anggotanya.
6. Kontrol
Setiap organisasi layaknya memiliki kontrol berupa aturan serta norma agar anggota tidak berperilaku seenaknya saja.
7. Identitas
Setiap organisasi mampu memperlihatkan ciri khasnya kepada masyarakat umum.
8. Sistem imbalan
Organisasi atau perusahaan memberikan imbalan bagi anggotanya yang memiliki kinerja baik sehingga setiap anggota akan berusaha untuk menjadi yang terbaik.
9. Toleransi terhadap publik
Toleransi terhadap konflik harus dimediasi oleh pimpinan sehingga tidak terjadi saling menyerang dan menjatuhkan.
10. Pola komunikasi
Dalam berorganisasi biasanya komunikasi berjalan secara formal, namun tidak selamanya hal itu baik. Maka ada lima pola kinerja komunikasi yaitu personal, passion, sosial, organisasi politik, enkulturasi.
Komentar
Posting Komentar