Langsung ke konten utama

Welcome to the Asean Economic Community



SELAMAT DATANG DI ZONA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 !


MEA itu apa sih? Kenapa kita sebagai pemuda harus tahu tentang MEA?

Sebagai penerus bangsa yang mau melihat bangsanya maju, kita harus paham apa itu MEA dan bagaimana cara kita menyikapi MEA yang baru saja dimulai. Jadi, disini saya akan coba menjelaskan.

       MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean adalah sebuah perjanjian yang telah disetujui oleh negara-negara ASEAN (Brunei,Filipina,Indonesia,Kamboja,Laos,Myanmar,Malaysia,
Singapura,Thailand,Vietnam) yang menyebabkan terjadinya kebebasan dalam hal perekonomian diantara sesama anggota ASEAN demi memenuhi kepentingan negaranya masing-masing. Perjanjian MEA disahkan pada tahun 2007. MEA memiliki karakteristik utama seperti yang dikatakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yaitu :

  1. Sebagai pasar tunggal dan basis produksi. Lima elemen yang mendasari MEA adalah pergerakan bebas barang,jasa,investasi,modal dan pekerja yang terampil. Kelima elemen ini dilengkapi dengan dua komponen penting yaitu sektor integrasi prioritas (pertanian, transportasi udara,otomotif, e-asean,elektronik,perikanan,pelayanan kesehatan,logistik,produk berbasis logam,tekstil, pariwisata, produk berbasis kayu) dan sektor pangan. Untuk barang dan jasa dilakukan pengembangan jaringan produksi di wilayah ASEAN dan meningkatkan kapasitas ASEAN sebagai pusat produksi global dan bagian rantai pasokan dunia, selain ini juga dihapuskannya biaya bea masuk untuk barang dan jasa. Segala tarif dan hambatan dihapuskan. Akan ada pergerakan bebas para profesional dan juga investor yang bebas berinvestasi.

  2. Kawasan ekonomi berdaya saing untuk mewujudkan kawasan ekonomi yang stabil dan makmur. Terdapat enam elemen inti yakni, kebijakan persaingan, perlindungan konsumen, hak kekayaan intelektual, pembangunan infrastruktur, perpajakan, e-commerce

  3. Pembangunan ekonomi yang merata dengan dua komponen yang utama. Yaitu, pengembangan   usaha kecil dan menengah, inisiatif untuk integrasi ASEAN. 

  4. ASEAN sebagai kawasan terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatan partisipasi anggota ASEAN pada skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global. 

        Melihat segala kemudahan yang disebabkan oleh MEA, hal ini dapat memberikan dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi Indonesia secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu contoh dampak baik ialah sektor pariwisata. Indonesia merupakan negara yang terdiri atas kepuluan-kepulauan yang memiliki keanekaragaman adat,budaya serta lingkungan alam yang menarik perhatian untuk dijadikan sebagai obyek wisata. Pemerintah Indonesia harus dapat memperbaiki sarana serta mengelola kekayaan alam yang dimilikinya sehingga akan semakin banyak pendatang dari luar negeri yang tertarik untuk berkunjung. Selain itu, para pemandu wisata juga harus meningkatkan ilmu bahasanya seperti bahasa inggris yang menjadi bahasa internasional. Kemudahan lainnya ialah hasil karya pengrajin yang akan lebih mudah untuk diperjual belikan di pasar internasional. Contohnya, kain batik, ukiran. Batik merupakan kain khas Indonesia yang memiliki berbagai corak. Para pengrajin Indonesia juga terkenal dengan ukiran-ukirannya yang indah. Dengan adanya MEA yang membebaskan biaya pengiriman keluar negeri, hasil-hasil karya ini dapat dengan mudah bersaing di pasar negara-negara ASEAN.  Diluar dampak baik yang diterima, Indonesia juga harus memikirkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN di segala bidang.





         Meskipun akan lebih mudah melakukan ekspor ke luar negeri, namun para penjual dan pembuat produk-produk Indonesia juga harus dapat memastikan bahwa produknya dapat bersaing dengan kualitas negara-negara lain. Jika melihat kenyataan saat ini di pasar nasional sendiri, masyarakat justru kebanyakan lebih mempercayai dan bangga bila membeli produk milik negara lain ketimbang negara sendiri. Seperti sepatu misalnya. Indonesia sudah memproduksi berbagai jenis sepatu namun masyarakat masih kurang percaya pada kualitasnya. Sehingga mereka lebih memilih produk luar yang dianggap sudah terkenal dan berkualitas. Hal ini seharusnya yang perlu diperbaiki, para pembuat sepatu harusnya dapat menciptakan sepatu yang berkualitas, menjanjikan dan menarik perhatian pelanggan dengan cara mempromosikan yang menarik misalnya. Karena bila pasar nasional tidak dapat dikendalikan, maka bagaimana pasar internasional dapat kita kuasai?

       Sektor lainnya yang perlu di khawatirkan ialah SDM. Tenaga kerja merupakan faktor utama yang menentukan maju atau tidaknya suatu perusahaan atau bahkan negara. Faktor penunjang tenaga kerja untuk menjadi terampil ialah pendidikan dan pengalaman. Saat ini pendidikan di Indonesia masih harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Karena bila kita bandingkan dengan sistem dan cara belajar di luar negeri, Indonesia masih jauh dari kata baik. Penyebab yang paling utamanya ialah pada pemuda pemudinya yang memiliki semangat untuk belajar tinggi, tidak mudah menyerah, rajin dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Sementara di Indonesia saat ini, dapat kita saksikan sendiri. Bagaimana perilaku anak bangsa yang seharusnya memanfaatkan masa mudanya untuk menuntut ilmu dan memajukan bangsanya, justru terlena dengan segala kemudahan teknologi. Contohnya saat mengerjakan tugas. Saat ini dengan kemudahan teknologi, pelajar maupun mahasiswa lebih senang untuk mencarinya di internet, kemudian meng-copy lalu paste dengan cepat tanpa membaca dan memahaminya terlebih dahulu. Hal ini menjadikan anak muda menyepelekan ilmu dan hanya menginginkan tugas selesai sehingga memperoleh nilai tinggi. Saat pemuda dan pemudi di luar sana sedang belajar dengan giatnya, membaca buku di perpustakaan, pemuda dan pemudi di sini pun dengan santainya menonton tv, memainkan gadget dan jalan-jalan. Lalu, bila di dunia pendidikan saja sudah terlena dengan rasa malas, bagaimana kita sebagai penerus bangsa dapat bersaing untuk memperebutkan dunia pekerjaan dengan pemuda pemudi lainnya diluar sana?

          Masyarakat Ekonomi ASEAN menuntut masyarakat Indonesia untuk lebih kreatif dan bekerja keras lagi dalam menjalankan pekerjaan dan usahanya. Tanpa adanya pengembangan produk maupun peningkatan kualitas diri, bangsa kita tidak akan mungkin dapat bersaing dengan bangsa-bangsa ASEAN lainnya. Untuk dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN maka Indonesia perlu untuk melakukan langkah-langkah berikut :

  • Meningkatkan Sumber Daya Manusia, menjadikan tenaga kerja yang kreatif dan terampil.
  • Mengembangkan Produk-produk yang berkualitas
  • Meningkatkan Pembangunan yang Merata di Seluruh Negeri

Sumber teori :

http://www.kemangmedicalcare.com
http://iam-philosophia.blogspot.co.id

Komentar